Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Kehabisan Topik

Adakah kata lain yang lebih pantas diutarakan selain rindu?  Menahan diri untuk tidak komunikasi dengannya memang sulit Tapi menah diri untuk tidak menerka nerka isi hati dan pikirannya ternyata jauh lebih sulit Bermain dengan pikirian sendiri yang tidak pernah berani di konfirmasi Sampai kapan harus seperti ini?  Memulai hubungan dengan orang baru pun rasa nya jauh lebih takut, bahkan sangat takut Kenapa harus mengulang proses yang sama?  Dipaksa pindah ke lain hati karna dia telah memilih yang lain Kenapa dia tidak ada inisiatif untuk mulai bicara?  Kenapa diri sendiri juga tidak punya keberanian untuk bertanya?  Bukan salah dia ketika tidak mau angkat bicara Mungkin benar yang dia bilang, tidak lagi ada hal yang perlu dibicarakan Dia kehabisan topik tentang “kita”, begitu kata nya  Padahal tidak dengan saya Sudahlah, lanjutkan saja rasa penasaran pada diri sendiri Yang lebih memilih untuk mensugesti dalam hati Bahwa dia sudah lebih baik bersama yang lain...

Ego

Hari silih berganti Bulan terus berjalan Bahkan tahun sebentar lagi pun menutup lembarannya Tapi aku disini masih dengan rasa yang sama Tujuh tahun mempertahankan sebuah rasa Tentu saja tidak mudah Banyak luka,tapi tidak semua hanya luka Ingatan dan pengalaman tentang berbagi bahagia rasanya jauh lebih banyak Bagiku, dia tetap mengagumkan Walaupun banyak yang tidak sepaham Tapi sudahlah Entah harus dimulai darimana Diri ini sudah saatnya lupa Rasanya bukan untuk ku lagi Secepat itu lupa nya?  Secepat itu hilang rasa nya?  Bukan salah waktu Memang sudah sepantasnya dia temukan yang baru Semua karena jarak Yang aku tidak tahu mana yang lebih jauh Beratus ratus kilo, atau berjuta juta ego

hi apa kabar?

 Hai apa kabar?  Sapaan singkat yang hanya akan selalu jadi tulisan tanpa berani di sampaikan  Pesan whatsapp yang selalu dibalas dua minggu kemudian Atau hanya dibaca saja terkadang Padahal setiap kali di cek statusnya online Awalnya berpikir mungkin sibuk Tapi lama kelamaan akhirnya tersadarkan Balasan singkatnya mungkin hanya sekedar rasa kasihan Atau dalam alasan menjaga perasaan  Dia dikenal sebagai sosok yang baik Bahkan caranya menyakiti pun juga dengan baik Benar, aku sudah benar-benar kehilangan Teman cerita atau yang biasa ku anggap buku harian semakin hari semakin jauh Tidak hanya di jarak tapi juga di kenyataan  Kalimantan,... hmm ternyata bukan jarak yang bermasalah Tapi tentang rasa yang tidak bisa dipaksa Beberapa bulan lalu ada yang bilang dia telah temukan bahagia bersama orang lain Rasanya sulit untuk percaya  Tapi fakta semakin datang dan menolak untuk ditepis lagi Rasa penasaran terkadang sangat mengganggu pikiran Tapi bertanya langsung ...

Malaikat Tanpa Sayapku Pergi

Tiada hari tanpa luka duka kehilangannya Rindu yang semakin membuncah Isakan tangis yang sudah tidak lagi berarti Mama sudah pergi, ya sampai saat ini rasanya masih seperti mimpi Tiga bulan sudah hari-hari dilalui tanpa kehadirannya Air mata ini pasti terjatuh setiap mengingatnya Kenapa secepat itu mah?  Mungkin usahaku kurang keras untuk wujudkan semuanya Baktiku belum cukup banyak mah Waktuku bahkan tak sampai rupanya Masih banyak rencana yang belum berhasil aku wujudkan  Tapi ternyata kehendak Allah berkata lain Aku rindu rasa masakan mu Aku rindu pertengkaran kecil denganmu Aku rindu canda tawamu Aku rindu percakapan sebelum tidur bersamamu Aku rindu suaramu memanggil namaku Entah bagaimana lagi caranya menahan rindu ini, aku tidak tahu mah Nafas ini selalu terasa sesak setiap menyadari kepergianmu Mamah udah ga sakit lagi kan mah? Menyaksikanmu menahan rasa sakit atau merelakan kepergianmu adalah pilihan terberat dalam hidupku Tidak permah terbayangkan sebelumnya kalau ke...

Tokoh Favorit!

Mencintai dia ibarat menulis suatu buku cerita Saya ciptakan tokoh nya sendiri Saya rangkai jalan ceritanya sendiri Cuma beda nya, saya tidak kuasa buat endingnya sesuai ekspektasi saya sendiri Sebaik baiknya rangkaian cerita Pemilik semesta tetap yang tentukan akhirnya Tokoh yang saya buat ibarat manusia paling sempurna dalam sudut pandang saya Semua selalu terlihat baik bahkan sangat baik Tanpa peduli keburukan apa yang diperbuat Semua tetap selalu terlihat baik Buta? Bodoh? Entah apapun itu katanya Saya tidak sadar bahwa sempurna nya dia dalam sudut pandang saya buat dia terlihat sebagai tokoh paling buruk dalam sudut pandang orang lain Saya tidak sadar bahwa tokoh paling favorit yang saya ciptakan, ternyata jadi tokoh yang paling tidak disukai oleh orang lain “Temukan yang lebih baik” “Dia bukan satu satunya yang terbaik” Dengan mudahnya mereka selalu mengulang ulang kalimat itu Mereka ga akan pernah paham tentang rasa yang saya punya Tapi memang mereka tidak perlu paham Karena ras...

Saat Ibukota seperti mati

Letih hari ini jadi saksi Saat Ibukota jadi luar biasa sepi Tetap ada yang berjuang mengais rezeki Banyak orang yang terkena dampak hebat atas kondisi ini Supir taksi misalnya Saat buka pintu, menyapa dan menyampaikan tujuan Bapa itu tidak hentinya mengucap syukur Bahkan sampai menitikkan air mata Banyak bercerita sepanjang perjalanan Buat saya akhirnya tidak kuasa menahan air mata Bisa bawa pulang 30 ribu sehari rasanya sudah lebih dari disyukuri daripada tidak sama sekali Beberapa kali pulang dengan tangan kosong padahal tetap harus keluar beli bahan bakar Anak istri hanya bisa menunggu dan bantu lewat doa, begitu katanya Hati manusia mana yang tidak tertampar Sampai rumah, begitu turun dan melangkah Beliau ikut turun dari kemudinya Hanya untuk membungkuk dan mengucap terima kasih yang diulang berkali kali  Padahal sebelum perjalanan ini selesai kalimat itu sudah sering kali diucapnya Rasanya belum pernah diapresiasi sebaik dan setulus ini Tidak semua bernasib baik Banyak pula ya...

Malaikat Tanpa Sayap

Bekasi, 25 Maret 2020 Buah duku adalah buah kesukaan mama. Masih teringat jelas di ingatan (kira kira saat usiaku 4-5 tahun), setiap mama ulang tahun, buah duku adalah hadiah wajib yang tidak pernah terlewatkan dari bapa. Sampai ketika setiap ada orang yang beri aku buah duku, aku selalu bilang “hari ini mama ku ulang tahun ya?”  Akhirnya aku diberikan pengertian bukan begitu konsepnya.  Tahap belajar selanjutnya, kalo udah masuk bulan january, saat mulai bermunculan beberapa tukang duku, aku selalu bilang “mama udah mau ulang tahun ya, udah ada yang jual duku”.  Hampir betul konsepnya, tapi aku belum bisa paham dengan baik tentang hari tanggal dan bulan saat itu Kakak ku bilang, mama upang tahunnya di bulan maret, bulan dimana puncaknya panen buah duku dan paling banyak dijual abang abang Kemudian mindset ku berubah lagi  “Oh kalo belum banyak abang duku nya berarti mama belum mau ulang tahun” Artinya belum bulan maret Ketika aku melihat begitu banyak abang duku aku...

hi again!

Senja kala itu tiba tiba membawa dia kembali Bukan untuk pertama kali, atau kedua kali, tapi ini yang kesekian kali Dia tidak berubah, ramah seperti biasanya Nyaman selalu jadi kata paling tepat gambarkan isi hati Tentang aku, dia, dan percakapan hangat kita di meja makan  Senyumnya berhasil sembuhkan luka dan hapuskan rindu Ku pikir dia benar benar kembali Tapi ternyata setelah itu dia pergi lagi Menghilang bagai ditelan bumi Hidup ini lucu ya, manusia bisa datang dan pergi tanpa permisi Tanpa menyadari ada hati yang peduli pada keadaan seperti ini Teruntuk Yang Maha membolak balik hati, dengarlah lirih doa ini Bukan untuk miliki, tapi berharap dia kembali jika memang dia yang kau pilihkan untuk wujudkan segala mimpi Tapi jika tidak, tolong beri aku kebesaran hati Tertulis, hambamu yang berserah diri.