"Diamnya seseorang yang terbiasa marah tidak kalah menyeramkan dari marahnya seseorang yang terbiasa diam"
Jogja beberapa hari ini selalu turun hujan
Aku menikmati kesendirian ku di rumah besar ini seorang diri
Aku menikmati setiap langkah kaki ku mengitari kota ini seorang diri
Ya, aku sedang belajar menikmati banyak hal yang akan aku lakukan seorang diri disini
Keluar dari zona nyaman yang sehari-harinya ku singgahi
Ingin marah tapi tidak lagi bisa
Ingin menangis tapi rasanya semakin percuma
Rasa kecewa ini terlalu besar pada diri sendiri
Terkadang sampai have no idea mau berbuat apalagi
Semakin diingat semakin dalam rasanya luka hati
Dengan penuh kesadaran,akhirnya aku memberanikan diri melangkahkan kaki
Duduk di salah satu meja bar kota ini
Bersama beberapa teman pria ku dengan anggur merah
Hanya bisa terdiam sambil berusaha menikmati
Suara musik yang terdengar sangat bising kali ini lebih menyejukkan hati
Seakan berteriak teriak tentang sakit yang dirasa
Saat air mata dan tawa terbahak bahak terjadi bersamaan
Kini aku sadar, setiap orang punya caranya sendiri untuk menyembuhkan luka hati
Diam ku kini menjadi amarah terbesarku
Sebaiknya setelah ini aku tidak perlu lagi mengenal kata cinta
Hidup ini hanya tentang meninggalkan atau ditinggalkan
Punya rasa yang mati harusnya lebih baik jadi tameng pelindung diri
Kamu harus bahagia
Agar luka ku tidak sia sia
Komentar
Posting Komentar