Tulisan Kartika

Dear Mama,  Mah, apa kabar? Tika mau cerita boleh? Tika bingung mau cerita ke siapa lagi Sejak mama pergi ga ada yang pernah tanya apapun tentang tika Jadi tika juga ga pernah cerita ke siapapun  Tika kangen bawelnya mama yang suka nanya ini itu dan ga berhenti sebelum tika jawab Mah, tika lagi sedih. Seharusnya dari awal tika dengerin nasihat mama tiga tahun lalu ketika dia mau pindah ke Kalimantan  Mama bilang besar kemungkinan dia akan menemukan pasangannya disana dan tidak akan kembali  Mama bilang sebaiknya sebelum rasa nya semakin jauh temenan aja  Tapi tika ngeyel, tika malah berusaha meyakinkan mama kalau dia ga begitu  Sampe akhirnya mama sepenuhnya percaya Bahkan ketika tika bilang dia sombong dan tidak baik lagi, mama malah meyakinkan tika kalau dia ga begitu dan mama sangat percaya dia orang baik  Itu omongan terakhir mama tentang dia yang selalu tika inget sampai saat ini Jadi, setiap kali tika berusaha memikirkan sifat negatif nya, ujung-...

Malam itu rasanya ingin sekali cerita Sempat terpikir membuat room chat yang pesannya tidak akan mungkin terkirim Kartu di hp iphone sudah lama kadaluarsa Dengan penuh percaya diri, saya mencoba mengirim pesan untuknya melalui sms Pesan pertama “not delivered”, karna kartu nya sudah expired jadi tidak mungkin mengirim pesan Tentu saja itu yang saya inginkan Ketika memulai melanjutkan cerita di pesan kedua dan menekan enter Tiba tiba pesan itu terkirim via imessage Saya lupa kalau iphone terlalu canggih untuk mengkoneksin hal seperti ini secara otomatis Terkejut, gemetar dan malu bukan main Rasanya non aktifkan imessage sekalipun tidak cukup Merasa jadi orang paling bodoh  Entah dia membaca pesan itu atau tidak Entah bagaimana reaksinya ketika dia sungguh membaca pesan itu Rasanya saya sungguh malu dan berharap tidak pernah bertemu dengan nya lagi Mungkin ketika membaca pesan itu dia hanya menertawakan saya Mungkin dia akan berpikir saya adalah wanita paling tidak punya harga diri y...

Bekasi, 16 Februari 2021 Untuk Bapak,  Teruntuk satu satunya tempat tika pulang,  Tidak ada harap yang lebih besar selain memohon supaya Allah selalu memberikan kesehatan untuk bapak, menjaga dan melindungi bapak Semoga Allah mengangkat segala penyakit bapak dan memberikan umur panjang Entah apa namanya, dan bagaimana cara mengungkapkan nya, hari ini tika takut,cemas, dan khawatir Semakin berkurang usia bapak mengartikan semakin berkurang juga waktu tika untuk bisa bersama bapak Tidak terbayang dan tidak mau membayangkan bagaimana hidup tika kalau tanpa bapak Bakti tika memang masih sangat jauh dari kata cukup Tapi tika selalu berusaha untuk memberikan segala yang terbaik yang tika mampu Hanya bisa langitkan doa pada pemilik semesta, semoga waktu tika sampai untuk mewujudkan semua keinginan bapak, satu per satu, secara perlahan Semoga Allah memberikan kesabaran untuk bapak menunggu sampai bisa memenuhi panggilannya ke tanah suci Semoga Allah memberikan kesempatan untuk bapak b...

Ada hobi baru yang saya suka akhir akhir ini Sedikit membuat candu sampai kadang lupa waktu Menonton, salah satu hal yang dulu nya tidak begitu saya suka Entah mengapa saya belajar banyak dari cerita dalam sebuah film Terkadang terhanyut di dalam jalan cerita nya sampai terbawa mimpi Mengidolakan pemainnya sampai kadang bisa buat senyum sendiri Rasanya ini bukan saya Tapi ternyata manusia bisa benar benar berubah Hobi baru ini salah satu cara pelarian emosi yang kadang terlalu sulit untuk dikendali Tentang perasaan marah yang sekarang tidak mampu lagi di ungkapkan Tentang rasa sedih yang tidak tahu lagi, air mata itu kadang tidak lagi bisa menetes Atau terkadang menetes begitu saja tanpa ada alasan  Tentang rasa kecewa yang cukup besar terhadap diri sendiri Dan tentang rasa cinta yang entah masih mungkin dirasakan lagi atau benar benar mati Semua tidak seburuk yang saya bayangkan Ternyata ini cara terbaik untuk lebih mengenal diri sendiri Mencintai segala kekurangan yang dimiliki...

Adakah kata lain yang lebih pantas diutarakan selain rindu?  Menahan diri untuk tidak komunikasi dengannya memang sulit Tapi menah diri untuk tidak menerka nerka isi hati dan pikirannya ternyata jauh lebih sulit Bermain dengan pikirian sendiri yang tidak pernah berani di konfirmasi Sampai kapan harus seperti ini?  Memulai hubungan dengan orang baru pun rasa nya jauh lebih takut, bahkan sangat takut Kenapa harus mengulang proses yang sama?  Dipaksa pindah ke lain hati karna dia telah memilih yang lain Kenapa dia tidak ada inisiatif untuk mulai bicara?  Kenapa diri sendiri juga tidak punya keberanian untuk bertanya?  Bukan salah dia ketika tidak mau angkat bicara Mungkin benar yang dia bilang, tidak lagi ada hal yang perlu dibicarakan Dia kehabisan topik tentang “kita”, begitu kata nya  Padahal tidak dengan saya Sudahlah, lanjutkan saja rasa penasaran pada diri sendiri Yang lebih memilih untuk mensugesti dalam hati Bahwa dia sudah lebih baik bersama yang lain...

Hari silih berganti Bulan terus berjalan Bahkan tahun sebentar lagi pun menutup lembarannya Tapi aku disini masih dengan rasa yang sama Tujuh tahun mempertahankan sebuah rasa Tentu saja tidak mudah Banyak luka,tapi tidak semua hanya luka Ingatan dan pengalaman tentang berbagi bahagia rasanya jauh lebih banyak Bagiku, dia tetap mengagumkan Walaupun banyak yang tidak sepaham Tapi sudahlah Entah harus dimulai darimana Diri ini sudah saatnya lupa Rasanya bukan untuk ku lagi Secepat itu lupa nya?  Secepat itu hilang rasa nya?  Bukan salah waktu Memang sudah sepantasnya dia temukan yang baru Semua karena jarak Yang aku tidak tahu mana yang lebih jauh Beratus ratus kilo, atau berjuta juta ego